BASKOMJATIM.COMUntuk mencapai profil pelajar Pancasila, perlu terwujud pembelajaran yang:
- dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka
- dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk
- mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutandan holistik.
- relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.
- berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka.
Mendukung terbentuknya kesejahteraan (well being) peserta didik
1. Peserta didik diberikan penanaman karakter, pengetahuan, dan kompetensi sebagai bekal hidup di masyarakat dan sukses/sejahtera dalam hal yang berarti untuk mereka.
2. Selain itu, dengan peserta didik belajar sesuatu yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan pencapaian mereka, maka:
- tidak akan mudah merasa cemas karena mereka tahu mereka bisa memenuhi tuntutan pembelajaran dari guru.
- merasa aman dan nyaman belajar di sekolah.
3. Kesejahteraan psikologis yang baik berbanding lurus dengan keberhasilan akademik peserta didik dan semangat mereka untuk bersekolah.
Menghargai dan menghormati hak peserta didik untuk belajar
- Setiap peserta didik memiliki hak untuk belajar dan mendapatkan pengajaran yang layak > baik anak yang masih kurang baik hasil belajarnya maupun anak yang cerdas dan berbakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu di sekolah.
- Dengan menyusun pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik, kita menghargai, menghormati, dan memenuhi hak mereka untuk belajar.
Menyenangkan dan bermakna
- Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang dipahami utuh oleh peserta didik (memahami keterhubungan antar tiap potongan pengetahuan ke dalam keseluruhan konsep yang utuh) dan dapat menghubungkannya dengan kehidupannya sehingga akan terus bermanfaat bagi mereka.
- Menyertakan kegiatan bermain dalam pembelajaran (gamification) adalah salah satu cara meningkatkan motivasi belajar peserta didik, membuat pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan bagi mereka, dan meningkatkan pencapaian akademik mereka.
Inklusif
1. Mempertimbangkan tingkat perkembangan dan kebutuhan setiap peserta didik berarti tidak ada satu pun anak yang tertinggal.
- Baik mereka yang masih kurang hasil belajarnya, maupun mereka yang cerdas sama-sama mendapatkan manfaat pedagogis dari proses pembelajaran di kelas.
- Baik mereka yang aktif di kelas maupun mereka yang pasif sama-sama mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berekspresi di kelas.
- Begitu pula dengan peserta didik yang berkebutuhan khusus.
2. Singkatnya, semua anak dari latar belakang apapun mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan meningkatkan kemampuan akademik mereka.
Menanamkan growth-mindset
- Peserta didik yang memiliki growth mindset yang kuat akan terus berupaya untuk bisa menguasai apa yang sedang dipelajari, bukan sekedar mendapatkan nilai yang baik.
- Dengan growth mindset yang kuat, peserta didik akan mengatribusikan kegagalan mereka pada kurangnya upaya mereka, bukan pada kurangnya bakat mereka.
- Selain itu, growth mindset berbanding lurus dengan motivasi belajar. Semakin kuat growth mindset mereka, semakin tinggi motivasi mereka untuk terus belajar, dan semakin tangguh mereka saat mereka menghadapi berbagai tantangan akademik.
Mendorong kemampuan pelajar mengelola pembelajarannya secara mandiri (self-regulated)
- Guru menerapkan berbagai strategi pengajaran yang bisa melibatkan semua siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang harus diterapkan oleh guru adalah mendorong peserta didiknya untuk terus menemukan cara untuk belajar mereka sendiri agar bisa mengelola pemelajaran mereka secara mandiri (self- regulated learning).
- Dalam konsep belajar mandiri, peserta didik bertanggung jawab untuk mengelola upaya, pendekatan dan strategi belajarnya agar bisa mencapai tujuan mereka.
Adanya self dan peer assessment
- Guru perlu memberitahu sejak awal apa yang diharapkan dari para peserta didik beserta pencapaian belajar seperti apa yang diharapkan ketika mereka mempelajari suatu bahan pelajaran.
- Pencapaian belajar murid diukur melalui asesmen. Guru perlu sejak awal memberitahu peserta didik asesmen seperti apa yang akan dilakukan dan kriteria apa yang dipakai. Dengan melakukan ini, guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengatur strategi pemelajaran mereka agar bisa mendapatkan capaian pemelajaran yang mereka harapkan.
- Kemampuan mengelola pemelajaran secara mandiri seperti ini adalah satu cara membentuk peserta didik menjadi pemelajar sepanjang hayat dan merupakan tujuan utama bagi semua orang, baik guru maupun peserta didik.
- Asesmen perlu berisi keterangan-keterangan yang jelas tentang apa yang peserta didik telah capai dan apa yang mereka belum berhasil lakukan.
- Peserta didik juga didorong untuk memberi penilaian atas hasil kerja mereka sendiri dan hasil kerja teman-teman mereka. Ini akan memajukan pemahaman peserta didik atas pemelajaran mereka dan memberi mereka kesempatan untuk menganalisis secara kritis upaya mereka.
- Kemudian, guru memberikan masukan tentang apa yang perlu peserta didik lakukan untuk terus meningkatkan hasil belajar mereka. Selain itu, guru mengajak peserta didik beserta orangtua atau wali mereka untuk berdiskusi tentang tujuan-tujuan pembelajaran mereka dan strategi-strategi yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dalam melakukan ini, guru berupaya mengembangkan rasa positif atas jati diri peserta didik.
- Dengan demikian, peserta didik merasa termotivasi dan percaya diri untuk terus maju dan juga merasa terus tertantang dalam proses pemelajaran mereka. Ini juga akan membuat mereka semakin menggemari belajar.
Lebih Lengkapnya silahkan Download Materi Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Jangan Lupa untuk Meninggalkan Komentar, Agar Kami tahu Kalau Anda selalu Bersama Kami :)
Yuk bergabung di grup kami untuk selalu mendapatkan update terkini dari BASKOM:
>>>>>>>>>> Grup WhatsApp INFO BASKOM
>>>>>>>>>> Grup Facebook BASKOM JATIM
Tulis Komentar