Salam baskom, berikut Baskomjatim Share Capaian Kompetensi (CP)pada Kurikulum Merdeka untuk Semua Jenjang Pendidikan (KB,PAUD,RA, SD/MI, SMP/MTS,
SMA/MA) Tahun 2024.
CAPAIAN
PEMBELAJARAN FASE FONDASI DI AKHIR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (TAMAN
KANAK-KANAK, RAUDHATUL ATHFAL, KELOMPOK BERMAIN, TAMAN PENITIPAN ANAK, ATAU BENTUK LAIN YANG
SEDERAJAT)
A. Rasional
Capaian Pembelajaran PAUD atau disebut juga fase fondasi
disusun dengan mempertimbangkan beberapa rasional:
Pertama, Capaian Pembelajaran
mencerminkan nilai karakter yang tertuang di dalam profil pelajar Pancasila,
serta kompetensi yang tertuang di dalam Standar Kompetensi Lulusan untuk Anak
Usia Dini (atau Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak - STPPA), yang
merupakan landasan atau fondasi sebelum membangun kemampuan yang lebih kompleks
pada jenjang pendidikan selanjutnya. Selaras dengan profil pelajar Pancasila
dan STPPA, rumusan Capaian Pembelajaran dibuat fleksibel untuk memberikan lebih
banyak ruang kemerdekaan bagi satuan PAUD dalam merancang tujuan pembelajaran
yang mencerminkan visi dan misinya. Beragam keadaan sosial, budaya, ekonomi,
dan sumber daya masyarakat Indonesia adalah sinyal bahwa penjabaran mengenai
apa yang perlu dipelajari di satuan PAUD harus tetap menyediakan ruang kemerdekaan
bagi satuan pendidikan dan ekosistemnya dalam menentukan bagaimana mereka akan
menggunakan semua potensi yang dimiliki untuk mencapai Capaian Pembelajaran.
Kedua, Capaian Pembelajaran
dirumuskan sebagai suatu nilai dan kompetensi untuk dicapai pada akhir
partisipasi anak di satuan PAUD, dankarenanya tidak perlu dikunci menjadi
capaian per usia. Rancangan ini didasarkan pada pendekatan konstruktivistik
yang memposisikan peserta didik sebagai individu yang aktif mengonstruksi pengetahuannya
sendiri, yang dipengaruhi oleh perbedaan pengalaman, latar belakang, dan lingkungan,
sehingga menyebabkan variasi dalam proses belajar. Artinya, rancangan ini
berpijak pada kepercayaan bahwa laju perkembangan anak beragam, sehingga
Capaian Pembelajaran tidak dapat disekat-sekat berdasarkan rentang usia.
Ketiga, Capaian Pembelajaran fase fondasi juga
mempertimbangkan kemampuan yang perlu dimiliki anak untuk memudahkan
transisinya dari PAUD ke SD. Kemampuan tersebut merupakan enam kemampuan
fondasi, yang terdiri dari:
·
mengenal nilai agama dan
budi pekerti;
·
kematangan emosi untuk
berkegiatan di lingkungan belajar;
·
Keterampilan sosial dan
bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya dan individu
lainnya;
·
Pemaknaan terhadap belajar
yang positif;
·
pengembangan keterampilan
motorik dan perawatan diri untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah
secara mandiri;
·
kematangan kognitif untuk
melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi, serta pemahaman
dasar mengenai bagaimana cara dunia bekerja.
Kemampuan fondasional ini juga
merupakan kemampuan yang dapat membantu anak usia dini memiliki kesiapan
bersekolah. Kesiapan bersekolah tidak harus dicapai sebelum anak masuk ke
jenjang pendidikan dasar, melainkan dapat terus dibangun bertahap mulai dari
lingkup pembelajaran fase fondasi di PAUD hingga akhir fase A. Cara pandang ini
lebih sesuai untuk konteks Indonesia di mana tidak semua anak pernah berpartisipasi
di PAUD. Artinya, setiap anak berhak mendapatkan pembinaan kemampuan
fondasional, walaupun titik berangkatnya ada yang dimulai sejak PAUD, maupun
yang baru dibangun saat duduk di jenjang pendidikan dasar. Cara pandang ini
juga menghargai keragaman anak dalam berproses. Landasan teori dari penyusunan
kemampuan fondasional yang dibangun mulai dari Capaian Pembelajaran Fase
Fondasi hingga Capaian Pembelajaran Fase A dalam satu lajur pembelajaran, berpijak
pada berbagai hasil studi yang memaknai periode anak usia dini adalah usia 0-8
tahun (UNESCO; Shonkoff et al., 2016). Konsekuensi darihal ini adalah,
pembelajaran di satuan PAUD dan pendidikan dasar di fase A perlu dijaga
kesinambungan dan keselarasannya karena menyasar target peserta didik yang sama.
Penyusunan kemampuan fondasional
sebagai dasar rumusan Capaian Pembelajaran di PAUD hingga SD fase A, juga
bermaksud untuk menghilangkan miskonsepsi bahwa kemampuan calistung
(membacamenulis-berhitung) adalah satu-satunya bukti keberhasilan belajar pada anak
usia dini dan dapat dibangun secara instan. Literasi tidak sebatas pada
keaksaraan yang berujung pada baca dan tulis saja. Pada kemampuan literasi,
aspek kemampuan yang perlu dibangun juga meliputi kemampuan bertutur,
pengetahuan latar, perbendaharaan kosakata, kesadaran fonemik, dan kesadaran
cetak (Stewart, 2014 dalam PusatPerbukuan, 2023).
Kemampuan fondasi yang perlu
dibangun pada anak usia dini juga bukan hanya kemampuan literasi dan numerasi.
Ada ragam kemampuan fondasi yang perlu dimiliki anak usia dini agar dapat
berkembang secara utuh, antara lain kemampuan mengelola emosi, kemandirian,
kemampuan mengambil keputusan, kemampuan berbahasa, dan utamanya pemaknaan terhadap
belajar yang positif (BSKAP, 2023). Kemampuan fondasi ini juga selaras dengan
Peraturan Presiden No. 60 tahun 2013 tentang PAUDHI. Dengan membangun kemampuan
fondasi ini secara utuh melalui Capaian Pembelajaran Fase Fondasi dan kemudian
dilanjutkan melalui Capaian Pembelajaran Fase A, anak akan memiliki bekal untuk
menjadi pelajar sepanjang hayat dan dapat menjalani kehidupan dengan lebih
baik.
Dalam penyusunan Capaian
Pembelajaran, dirumuskan elemen-elemen atau domain yang membentuk kemampuan
yang penting dibangun pada anak usia dini. Elemen-elemen ini dirumuskan
berdasarkan pertimbangan aspek perkembangan anak yang mencakup (1) nilai agama
dan moral, (2) nilai Pancasila, (3) fisik motorik, (4) kognitif, (5) bahasa,
dan (6) sosial emosional, STPPA, profil pelajar Pancasila, serta berbagai referensi
literatur.
Untuk selengkapnya tentang Capaian Pembelajaran PadaPendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang PendidikanMenengah Pada Kurikulum Merdeka bisa di unduh pada link >>>>> DOWNLOAD DISINI <<<<<
Demikian informasi tentang Capaian Pembelajaran PadaPendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang PendidikanMenengah Pada Kurikulum Merdeka, semoga bermanfaat. (Admin/WD)
Yuk bergabung di grup kami untuk selalu mendapatkan update terkini dari BASKOM:
>>>>>>>>>> Grup WhatsApp INFO BASKOM
>>>>>>>>>> Grup Facebook BASKOM JATIM
Tulis Komentar